Hidup memang gak selamanya indah. Itu sering saya dengar, actually been there. Bisa dibilang many times, walaupun lagi - lagi setiap orang punya pandangan yang subjektif tentang indah dan tidak indahnya hidup. Sehingga setiap orang bisa bilang kalo saya terlalu berlebihan. Gak papa deh. Yang pasti setiap orang punya kesepakatan bahwa pengalaman pahit dalam hidup gak seharusnya dirasakan terlalu lama dan gak seharusnya terulang. Baik terhadap kita atau oleh kita.
Cukup sering sepertinya kita menjadi orang yang selalu menasihati orang lain dikala mereka sedang dalam kesulitan. Dan kita selalu jadi bijak mendadak, walaupun tanpa jenggot panjang, uban,jubah dan sorban, menasihati si pemilik masalah untuk tetap tegar, sabar, tenang, akan ada jalan keluar, berserah diri sama Tuhan dan nasihat - nasihat lain yang terdengar klise bahkan basi dan gombal. Walaupun memang benar itulah hal yang cukup efektif untuk membuat kita bertahan, bahkan mendapat pencerahan, sewaktu kita menerima cobaan.
Tapi, begitu kita yang tertimpa masalah, kita langsung merasa seperti orang yang paling susah, paling kesulitan, selalu minta dikasihani, selalu mencoba mencuri perhatian dengan tatapan iba dan ratapan pilu. Seperti di Film - Film India atau Film - Film Indonesia tahun '80-an sampe ke adegan Sinetron Hidayah dan sebangsanya. Padahal, kalo dipikir - pikir masalah kita gak seberat masalah mereka. Dan bila ingin membandingkan dengan kenyataan, masih banyak yang lebih sulit daripada kita. Terus kenapa kita selalu aja merasa jadi orang yang paling kesulitan di dunia?
Standar manusia mungkin, yang memang selalu berkeluh kesah. Termasuk saya. Tipe orang yang selalu aja bisa menemukan kata - kata dan kalimat yang tepat serta terkesan bijak untuk setiap orang. Diramu dengan intonasi dan penekanan yang pas, jadilah sebuah prosa ajaib yang bisa menyaingi pujangga kenamaan dengan makna yang tinggi namun sangat mudah dimengerti dan meresap di hati. Halah .... tetep aja kalo lagi ada masalah keok juga, ngeluh juga, BT juga, nangis juga (cengeng gak sih?). Tapi itu masih normal kan ... at least menurut saya. Pembenaran ... mungkin. Biarin aja juga, secara ini pendapat gue, ini blog gue he...he...he... There's always B that part of Devilly Selfish in every one of us.
Pada akhirnya what matter is to be able to survive and be a winner against the life difficulties. Gak bakal satu dua kali kok kita kena masalah. Dan yang nyebelin, Pola masalah itu semakin lama kadarnya akan semakin besar, semakin complex dan juga semakin berat. BT? Well, that's live. Wouldn't it be too late if I say "Welcome to Live?" But I believe everybody must have been notice that.
I want to say a very good Luck and wishes the best for U that still striving hard to find the door of solutions. Hang On there Guys .... U ... We will make it.
Monday, June 11, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment