Sunday, June 22, 2008

Write What U Know...

Today I just watched a movie with a title "And She Was". I didn't watch the movie from the beginning, but I think its about an actress thats trying to maintain her existence in the world of Cinema by trying to be a Script writer (Gue banget yaa... for the Scriptwriter part). Since she's an actress, she had read a lot of scripts, so she made a "phony" Script by taking the premise from an old movie and add it from another movie script. To make the story short, due to her act, her best friend that just got a promotion as a vice producer got fired. So to make things better, she really needs to make a good script, a real and original one that has never been published before. She was having a hard time at first, but when her brother came to her and said "U can do this, Its Ur passion. Ur good at this, U know it very well. Just write what U know..." And the end, well, its so predictable. But the moral of the story... Just do what U do best, Follow Ur heart. Reach Ur Dream... And that is exactly what Im intending to do.

I don't believe in coincidence, but I do believe in signs. It kinda confusing perhaps, but its true. I mean, in my perception, God does work in a mysterious way, but still God gave signs to us. Why? Coz Its just not God if he has to sending U letter, Email or Text U trough Ur Cell phone. For sure God wont talk to U directly, coz if it does happen, U can assure Ur self Ur no longer on earth.

Gak tau kenapa, tapi film tadi Saya anggap sebagai pertanda bahwa ... Lucky Andreadi, Just stick to Ur dream and to what U can do best. That is make things up... and put it as a story :D .... an interesting story of course. I take that as a sign - my sign. Other than a reminder or more as a warning that I have to finish a Script that already past the the deadline more than a week... yaaiiikkss.

Having a determination is like telling Ur self where to go. But In life, its just not that easy to find Ur destination. It takes some time. But this is a suggestion that might work. Spend some time with Ur self. Ask Ur self what do U really want? What do U want to do? What do U like to do? What do U wanna Be? Sometimes the answer is something that most people will find ridiculous, bizarre, unusual or impossible. Maybe U wanna be a Model while Ur almost 30? Or U wanna go round the world by backpacking? U wanna published books? U know what, hell with what other people say and just do it. Free Ur self from those obstacles. Im not gonna say that things will be easier afterward, but at least U already free Ur self from the chains that keeps U for all this time. Ur no longer tight up and attached with things that U consider as burdens. Im not saying U should be indifferent... No... but just embrace those dream for opportunity may not come again... and time is the biggest opportunity of all.

Semangat... Kata kata yang saya sering berharap datang dari orang lain. Tapi tetap saja pada akhirnya hanya diri kitalah sang penyemangat sejati, walaupun dukungan dari orang lain, apalagi orang tersayang, sangat ampuh untuk membentuk optimis.

Ada seorang teman yang pernah bilang "Orang sukses sebenarnya hanyalah orang biasa. Mereka sama sama bermimpi dan sama sama memiliki mimpi. Namun yang membedakan orak orang sukses dengan orang biasa adalah: Mereka bermimpi dan berusaha untuk meraih dan mewujudkan mimpi mereka, sedangkan orang biasa hanya mampu bermimpi dan berhenti sampai disitu" .... Bijak yaa. Dahsyat. Singkat tapi dalem...

Jadi.... Kamu termasuk yang mana? Orang sukses atau orang biasa? Satu hal yang saat ini saya akan lakukan dan selalu akan saya lakukan adalah menyemangati diri saya dan orang lain yang sedang berusaha meraih mimpi....

SEMANGAT YAA.... TETAP BERUSAHA... PANTANG MENYERAH TEMAN TEMAN... PERCAYA DEH, KITA BISA... :D


Norak yaa, but really, I dont give a damn. For me, iTS a new Start of A new Day ... Cheers ;D

Thursday, June 19, 2008

Kebodohan si Bodoh...

Keledai dibilang bodoh ketika dia masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, padahal keledai memang sudah diasosiasikan dengan kebodohan. Saya yakin kalau saja keledai bisa bicara dalam bahasa manusia, keledai pasti tidak mau dan tidak rela selalu dihubung hubungkan dengan kebodohan. Yang lebih tidak mengenakkan lagi, pernyataan keledai itu bodoh ternyata berlaku universal, tidak hanya di Indonesia saja. Sedihnya jadi keledai, salah apa dia. Tapi walau begitu, keledai tidak selalu masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Itu mungkin usaha keledai untuk tidak lebih direndahkan lagi martabatnya. But guess what? Human does more stupid than a mule. Far more stupid for some people. They fell in to the same hole more than twice. Even though they realize it and see the hole right before their eyes. Yet, they still let them self fall in to that same hole... again!!

What a human... what an embarrassment... what a stupidity.... what a jerk!!! Worse, I happen to be one of them. Kalo aja bunuh diri itu halal, mungkin saya sudah bunuh diri saya sendiri sekarang. Bukan karena menyerah, cuma aja mencoba untuk mengurangi jumlah orang orang yang bodoh di dunia ini. Tapi kalo orang orang bodoh sadar diri bahwa mereka bodoh dan bunuh diri, bayangkan berapa jumlah populasi penduduk dunia saat ini. Pastinya sih, Over population is no longer an issue.

Tapi saya pikir kesempatan yang diberikan oleh TUHAN buat saya bukan hal sembarangan. Itu bukan main main dan pastinya bukan hal yang bodoh. Walaupun mungkin banyak orang yang bertanya tanya kenapa orang yang udah jelas jelas buruk, penjahat, busuk dan bajingan masih aja dikasih kesempatan lagi dan lagi dan lagi dan lagi? Saya gak bisa jawab kecuali ini: TUHAN MAHA PENYAYANG. Kelar... pastinya sih dengan satu harapan: Hambanya Tobat dan gak lagi jadi bodoh. Karena gak menggunakan otak dengan optimal adalah salah satu bentuk tidak bersyukurnya seorang hamba. Gak menggunakan kesempatan yang dikasih TUHAN? Itu sangat amat tidak bersyukur banget. Tapi walaupun begitu gak berarti TUHAN bodoh, tetep aja TUHAN MAHA ADIL... bikin dosa yaa dapet dosa. Kalo baik dapet pahala. Gak melakukan hal yang buruk aja dah dapet pahala. Tapi kalo kita niat untuk melakukan hal yang baik pahalanya udah dikasih. Baik yaa.... SUBHANALLAH.

Yang namanya penyesalan emang selalu aja dateng belakangan. Padahal kalo aja gak mau ikutin hawa nafsu pasti deh gak bakal bikin kita nyesel. Bahkan semuanya akan lebih baik. Tapi kalo ngikutin hawa nafsu, gak cuma nyesel tapi juga yang ada semuanya jadi berantakan, jadi ribet dan akhirnya kacau balau ancur berantakan. At least thats what happen to me. Tapi bodohnya saya, saya tetep aja mengulang hal yang sama.

Metode apa yang harus saya gunakan yaa biar semua keburukan dan kebodohan saya gak lagi terulang? Kalo aja malaikat di kanan kiri saya bener bener keliatan dan bisa disentuh, itu kayaknya bakalan ampuh banget buat bikin saya kapok dan langsung jadi baik bin alim. Tapi sepertinya memang itu tantangan sebagai manusia, gimana caranya kita tetep bisa bener dan lempeng jalannya tanpa ada yang ngawasin. Gak tepat juga sih kalo bilang gak ada yang ngawasin, secara TUHAN 24 hours a day always watching us from above. Tapi kita gak bisa ngeliat aja. (Yaa iyalah. Pernyataan yang Bodoh!!)

Berharap kali ini bisa jadi titik balik bukanlah nisbi, hanya tergantung sikap dan tindakan. Bila sikap bisa disatukan dengan niat dan keinginan serta kecerdasan berpikir, bukan hanya bisa menghindari bodoh, tetapi juga bisa meraih sukses. Ternyata meraih mimpi memang tidak mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Beri usaha semampunya, pasti nanti kita akan dihampiri oleh keberuntungan. Itu hasil jerih payah dari usaha kita dalam tindakan apapun. Bila konsistensi bisa dijaga, maka mimpi pun bisa teraih. Sabar memang harus dipunya, walau sulit memang. Tapi Do'a sangat ampuh untuk membuat sabar berlari terbirit birit menghampiri kita.

Sekali lagi saya ingin mengadah dan bekata "Tuhan, beri aku kesempatan lagi... untuk memperbaiki diri, untuk meraih mimpi"

Dan masih saya berusaha...