Monday, October 19, 2009

Dan Ketika Malam....

Aku pun terhanyut oleh suasana malam..... tenangnya.... misterinya... temaramnya.....

Ada indah dibalik gelap yang menyelimuti. Seakan aku memang dilahirkan dari malam dan untuk malam.... hidup dan bergaul dengan malam..... serta merasa hangat dalam dinginnya malam.....

Aneh mungkin.... setidaknya absudrd. TApi perasaan hanya bersikap dan berkata jujur.... Bahwa kutemukan damaiku dalam Malam.....

Mungkin di waktu malam, energi mimpi menguatkanku... khayal dan imajinasi lebih terasa nyata dan total.... Semua keluh kesah seperti hilang oleh heningnya malam..... digantikan dengan kelembutan semilir angin malam yang membawa nyaman di dalamnya....

Mungkin duniaku sudah terbalik, tak lagi berbanding lurus dengan kebanyakan orang. Tapi hati ini berkata sebenarnya.... Malam menyenangkanku....

Masih berandai bila malam ini aku di atas peraduanku.... ditemani sejuknya udara malam, sambil mendengarkan dendangan lagu manis pengantar tidur....

HAri ini hati penuh dengan kesal dan sedih..... Tapi seiring malam datang, perlahan tapi pasti hati menjadi lebih tenang.....

MAlam ini, aku ingin nikmati sendiri......

Terima kasih Malam.... Terima kasih Pencipta MAlam.....

DAn aku tersenyum kembali :)

Friday, October 9, 2009

View from the Top

Pemandangan Jakarta dari lantai 21 bisa jadi penyegaran tersendiri. Siapa sangka kalo macet bisa jadi pemandangan indah ketika dilihat dari atas?? Eksotisme Jakarta ternyata terletak pada indahnya pijaran lampu gedung dan kendaraan yang tersebar hampir di setiap sudutnya..... Cantik

Tapi semua itu gak bisa merubah bimbang menjadi yakin. Sulitnya memutuskan memberi beban tersendiri pada hati yang ruangnya sudah sesak dengan ragu. Terkadang ingin sekali melompat dari lantai yang tinggi ini dengan posisi kepala dibawah dan berteriak sekencang kencangnya. Walau konsekuensi badan hancur, paling nggak masalah Gw pun ikut hancur. Sayangnya, bunuh diri itu dosa. Tapi pernah gak terpikir kenapa bunuh diri itu dosa? Karena kita memutuskan menyelesaikan hidup sebelum waktu hidup kita selesai? Mungkin sih. Tapi menurut Gw, bunuh diri itu dosa karena itu cara paling efektif untuk kabur dari masalah; Dan kita sebagai muslim, dilarang keras untuk lari dari masalah. Setiap mahluk yang lahir di dunia terjadi karena kompetisi. Manusia bisa lahir juga karena kompetisi; kompetisi antara jutaan sperma yang pada akhirnya cuma ada satu yang berhak membuahi sel telur; Dan itu gak lain gak bukan adalah sperma yang paling pertama bertemu dengan sel telur. Walhasil, jadilah kita

Bukannya jorok yaa; Atau sok Biologi-Ilmiah gimanaaa gitu. Cuma ingin mengingatkan aja (terutama sih ke diri sendiri) kalo mahluk hidup itu dasarnya memang kompetitif. Jadi, kalo kata D'Masiv sih "Jangan Menyerah..."

Hidup itu gak pernah lepas dari pertimbangan. Yang Gw tau, kita selalu mencoba untuk mempertimbangkan yang terbaik sebagai keputusan. Tapi dalam keputusan yang terbaik pun tetap ada resiko. Tapi paling nggak resikonya cukup minimal

Dan saat ini pertimbangan yang terbaiklah yang coba Gw ambil. Berharap pertimbangan ini memang pertimbangan yang benar dan tepat. Gak boleh lagi berpaling ke belakang. Pokoknya gak boleh menyesal...

Saat ini, Gw cuma bisa mengucap satu kata

"Bismillahirrohmanirrohim..."