Gak ingin membuat topik yang terlalu berat di awal penulisan Blog ini. Jujur, judul Pemaknaan ini muncul dari kebuntuan pemikiran sekaligus juga menggambarkan bahwa kapasitas intelegensi saya masih lumayan sempit. Karena saya mencoba untuk mencari sebuah nama yang terkesan cerdas, cuma simple. Somehow, kata pemaknaan itu yang muncul di kepala, setelah beberapa nama lain yang gak usah ditanya apa karena saya sendiri pun sudah tidak ingat lagi. Mungkin memang sudah jodoh kali yaa ...
Lucu juga sih, Pemaknaan. Sebuah kalimat yang sangat kental dengan nilai - nilai subjektif dan perspektif yang sangat individual, bahkan egois. Cuma, semua itu berangkat dari nilai - nilai pengalaman yang mereka dapat di masa lalu. Lalu mereka membuat suatu kesimpulan dan memberi arti tersendiri pada nilai - nilai tersebut. Akhirnya terbentuklah suatu pemaknaan. Cieeee ... mencoba untuk sedikit berfilosofi dan membuat hipotesa. Lagi - lagi biar dibilang pinter. Padahal sih banyak gak ngertinya.
Jujur, saya gak tau apa yang akan saya tulis disini. Apakah sekedar curhat dari kehidupan pribadi - yang pastinya akan sangat amat sarat dengan emosi yang berlebihan dan lagi - lagi cukup egois, subjektif dan individualists. But than again, this is my blog he..he..he...
Atau mungkin juga saya akan mencoba untuk memberi sumbangsih pemikiran saya yang mudah - mudahan aja or paling nggak nih kalo saya beruntung, bisa dijadikan solusi atas sebuah atau beberapa permasalahan yang ada. Yaaa, paling nggak bisa dijadikan salah satu alternatif lah. Walaupun mungkin setelah dibaca ulang, ternyata banyak ngaconya daripada benernya. Well, paling nggak kan bisa dijadikan inspirasi atau at least pemicu untuk sebuah solusi.
Kesannya gak PD banget yaa. Nggak kok, sebenernya saya sedang menggunakan metode "Merendahkan Diri Menaikkan Mutu". Biar terkesan humble, down to earth atau sangat nerimo. Salah satu prinsip dari budaya Jawa yang tidak terlalu membuat saya nyaman. Padahal saya sendiri masih keturunan Jawa. Cuma keturunan aja sih, secara saya lahir dan besar di Jakarta. Maaf bila saya tidak terlalu manut semua pada nilai - nila yang datang dari leluhur saya. Saya hanya mencoba kritis dan realistis. Pun, gak semua dan gak semua dari nilai - nilai itu bersifat universal dan kekal. Saya hanya mencoba bersikap kritis dan objektif tanpa juga menghilangkan tata krama dan kesopanan. Satu nilai yang masih saya sangat amat junjung tinggi.
Waduh, jadi ngalor ngidul nih ngomongnya. Tapi kalo kata orang bijak bilang sih, kita bisa mengenali seseorang lewat lisan ataupun tulisannya. Karena saya gak mungkin bercakap -cakap secara oral dengan teman - teman semua (gak papa kan diaku - aku jadi temen, walopun kenal juga belum. Maap nih sebelumnya, tapi SKSD itu salah satu bad habit saya yang ternyata cukup efektif dalam menambah teman. Namanya juga usaha he..he..), jadilah tulisan aja sebagai parameter dan referensi untuk mengenal saya lebih jauh.
Memang siapa sih saya? Secara ini dunia Maya yaaa ... kalo saya ngibul juga gak ketauan kan. Saya cuma seseorang yang mencoba untuk exist, tampil dan berekspresi dimanapun saya bisa. mungkin aja yang sedang "berbicara" ini alter - ego saya (Kayak di Serial Heroes aja ada Alter - Ego), pun tetap "dia" adalah bagian dari diri saya. Jadi mengenali dia berarti mengenali saya. GR bener yaa gue ... berasa tenar banget he..he..he...
So, once again, welcome to my Blog. Berikanlah makna anda pada terhadap saya, terhadap tulisan saya atau terhadap apapun. Karena saya percaya dengan berbagi pemaknaan bisa membuat wacana berpikir kita menjadi lebih luas, menjadi lebih bijaksana, menjadi lebih realistis. Paling tidak, itu pemaknaan saya. Mudah - mudahan ada Makna yang bisa anda dapat dari sebuah "Pemaknaan" ...
Monday, May 7, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment